kievskiy.org

Guncangan M 3,0 Gempa Hari Ini 2 Mei 2020 Tidak Dirasakan Semua Bagian Kabupaten Kudus

INFORMASI gempa tektonik di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang ditampilkan di website BMKG, Sabtu 2 Mei 2020.*
INFORMASI gempa tektonik di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang ditampilkan di website BMKG, Sabtu 2 Mei 2020.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dilanda gempa tektonik berkekuatan Magnitudo (M) 3,0 pada Sabtu 2 Mei 2020 dini hari.

Gempa berepisenter yang berlokasi pada koordinat 6,80 Lintang Selatan (LS) dan 110,74 Bujur Timur (BT).

Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Bergas Catursasi Penanggungan, dengan demikian daerah itu sudah tiga kali dilanda gempa sejak 2019. Tahun 2019 terjadi di Kecamatan Bae dan Mejobo, sedangkan gempa pada 2 Mei pada pukul 02.32 WIB ini dirasakan warga Desa Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.

"Tidak semua daerah di Kabupaten Kudus merasakannya, seperti di Kecamatan Kota yang berdekatan dengan Kecamatan Kaliwungu juga tidak merasakan," ujarnya.

Baca Juga: 17 Buruh Pabrik Rokok di Tulungagung Reaktif Covid-19, Diperkirakan Akan Bertambah

Informasi sementara, gempa tersebut tidak memberikan dampak karena belum ada laporan terjadi kerusakan.

Berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di darat 11 kilometer Barat Laut Kudus. Sedangkan titik pusat gempa berada di 6,80 Lintang Selatan (LS) dan 110,74 Bujur Timur (BT) dan dirasakan di kota Kudus, Demak, dan Jepara.

Sesuai lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, kata dia, gempa tersebut sesuai keterangan BMKG termasuk gempa kerak dangkal.

Baca Juga: Belasan Bocah Curi 50 Mobil Berbagai Merek, Kerugian Ditaksir Tembus Rp 17 Miliar

"Kabupaten Kudus memang terdapat Sesar Muria (Muria Fault) yang aktif," ujarnya.

Untuk itu, Kudus saat ini dilengkapi dengan alat sensor pendeteksi gempa bumi dari BMKG, menyusul adanya gema bumi yang terjadi di Kota Kudus pada akhir 2019.

Meskipun dua kali diguncang gempa pada tahun 2019, kata dia, dampaknya memang tidak sampai menimbulkan kerusakan.

Baca Juga: Sudan Hanya Akan Obati Pasien COVID-19 dengan Paracetamol, Diberi Oksigen Jika Kritis

Alat sensor deteksi gempa bumi dari BMKG tersebut, lanjut dia, terpasang di kantor BPBD Kudus yang dipasang pada akhir tahun 2019.

Dengan begitu, ketika terjadi gempa bisa langsung diketahui melalui layar monitor komputer, baik letak kedalaman ataupun posisi garis gempanya.

Hanya saja, hal itu yang mengetahui hanya BMKG di Semarang karena langsung tersambung dengan BMKG. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat