kievskiy.org

Ganjar Pranowo Mencari Frans, Pria yang Tawarkan Ginjalnya dan Jalan Kaki ke Semarang

GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.*
GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.* /EVIYANTI/PR

PIKIRAN RAKYAT -  Frans Larry Oktavianus (43) warga Klaten  Jawa Tengah dikabarkan menawarkan ginjalnya untuk dijual.

Dia mengalami kesulitan ekonomi setelah dirumahkan dari perusahaanya.

Kabar terakhir dia dalam perjalanan menuju ke Semarang untuk menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan berjalanan kaki. 

Baca Juga: Akibat Covid-19, Keris pun Digadaikan di Pegadaian Cabang Bogor

Frans membawa poster dengan tulisan hendak menjual ginjalnya. Poster itu ia pasang di bagian dada dan punggung.

Akan tetapi kisah Frans yang viral di media sosial sempat terdengar  Gubernur Ganjar, saat ini orang nomor satu di Jateng justru sedang mencari keberadaannya, sebab sampai saat ini Senin 4 Mei 2020 dia belum  sampai di kantor Gubernuran.

Keluarganya sendiri, istri dan anaknya  tidak mengetahui keberadaan Frans, terakhir dia dalam perjalanan menuju Semarang dengan berjalan kaki.

Baca Juga: Butuh Rp 6,3 Triliun untuk Penanganan Pandemi Covid-19 di Jawa Barat

"Kemarin setelah masuk media, saya dikabari dan saya komunikasi dengan wartawan yang menulis. Dari sana, saya dapat informasi sudah dibantu. Dinsos saya juga langsung komunikasi dengan dinsos Klaten, TNI/Polri sudah turun tangan dan sudah memberikan bantuan. Bupati juga sudah turun tangan," kata Ganjar ditemui usai memimpin rapat koordinasi penanganan covid-19 di Gradhika Bhakti Praja, Senin.

Cek Youtube Pikiran Rakyat



Ganjar bahkan sudah menelpon istri Frans dan menanyakan kronologinya. Anehnya, istri Frans mengatakan sampai saat ini tidak tahu nasib suaminya dan kebingungan dimana saat ini dia berada.

"Katanya mau ketemu saya, tapi sampai sekarang belum tahu dimana, malah saya khawatir jangan sampai hilang," tegasnya.

Baca Juga: KPU: Petahana Pasang Foto di Bantuan Sosial Covid-19 Bisa Kena Sanksi

Ganjar menerangkan, masa pandemi ini semua orang pasti mengalami kesulitan. Meski begitu, Ganjar menerangkan agar tidak perlu melakukan hal seperti itu.

"Tidak perlu seperti itu, dia bisa lapor ke RT/RW atau lurah di daerahnya itu sudah cukup. Saya kira Bupati Klaten juga cukup responsif soal ini," tegasnya.

Kalau ada yang kesulitan dan membutuhkan bantuan, Ganjar meminta agar langsung meminta kepada aparat pemerintah setempat. Apakah ke kelurahan, kabupaten atau bahkan ke provinsi.

"Minta saja bantuan ke pemerintah, atau langsung ke saya. Biasanya ada orang yang minta bantuan ke saya, langsung diverifikasi dan langsung dapat. Jadi silakan itu ditempuh, jangan membuat suasana jadi ngeri, orang melihat situasi jadi semengerikan itu. Saya khawatir saja sebenarnya, orang itu belum lapor pada aparat," pungkasnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat