kievskiy.org

Selama Pandemi Covid-19, Jumlah Kasus Hoaks Alami Peningkatan

ILUSTRASI kabar bohong atau hoaks.*
ILUSTRASI kabar bohong atau hoaks.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Penggunaan media sosial meningkat 40 persen ketika masyarakat bekerja dari rumah selama pandemi virus corona (Covid-19). Begitu juga penggunaan aplikasi penunjang bekerja dari rumah, seperti Zoom, meningkat hingga 443 persen. Namun, masalahnya, peningkatan berita bohong atau hoaks juga meningkat selama masa pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Henri Subiakto saat diskusi daring melalui Zoom yang diselenggarakan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI). Terdapat 1.222 hoaks selama periode Februari 2020 hingga April 2020. Melihat terjadinya peningkatan hoaks, Henri menilai, pentingnya pengetahuan masyarakat tentang literasi digital.

Meski memunculkan banyak hoaks, di sisi lain, masa bekerja dari rumah sesungguhnya memunculkan kesempatan bagi perusahaan nasional untuk menciptakan teknologi telekonferensi, seperti Zoom. Mengingat, pengguna aplikasi semacam itu meningkat selama masa bekerja dari rumah.

Baca Juga: Limbah Infeksius Ancam Sungai Ciliwung, Pemkot Bogor Baru Tangani Sampah ODP

"Ini kesempatan bagi perusahaan nasional untuk masuk menggantikan Zoom. Beberapa waktu lalu muncul kekhawatiran data tidak aman dengan memakai Zoom," kata Henri, Selasa 5 Mei 2020.

Pandemi Covid-19 juga akan mengubah cara kerja masyarakat kedepan. Masyarakat menjadi terbiasa bekerja dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan demikian, masyarakat tetap bisa bekerja dari manapun setelah pandemi Covid-19.

Kuliah pun kedepan tak harus dilakukan di kampus. Kondisi ini sebaiknya ditangkap oleh universitas untuk menyediakan model belajar baru berbasis elektronik (e-learning).

Baca Juga: Awal Mula Terciptanya Adu Penalti dalam Sepak Bola

Selama pandemi Covid-19, Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka komunikasi dengan masyarakat tentang cara menghadapi Covid-19. Ruang komunikasi itu dibuka lewat beberapa saluran telepon, salah satunya nomor telepon 112.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat