PIKIRAN RAKYAT - Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (Laz Harfa) Banten menyalurkan 1.000 paket makanan siap saji bagi penyintas banjir di Cilegon. Dengan menerjunkan Tim Harfa Rescue Indonesia ke lokasi dan memastikan keadaan para warga yang terdampak banjir.
Komandan sekaligus penanggung jawab Tim Harfa Rescue Indonesia Ii Irfan mengatakan, pihaknya menerjunkan sejumlah anggota ke beberapa wilayah terdampak banjir, diantaranya, Kampung Dermaga Malang, Desa Gerem, dan sebagian wilayah Merak.
Baca Juga: Terlambat Bayar THR Karyawan, Perusahaan Terancam Kena Sanksi
"Kami juga bersinergi dengan beberapa lembaga melakukan aksi respon cepat dengan menyalurkan bantuan berupa paket 1000 box makanan siap saji untuk berbuka puasa dan sahur. Kemudian, vitamin anak dan 45 paket bantuan pangan. Karena saat ini warga belum bisa memasak," katanya, Rabu 6 Mei 2020.
Selain itu, banyak rumah warga beserta perabotnya pun terendam banjir. Pihaknya juga menyalurkan bantuan tersebut dibantu oleh warga dan sejumlah lembaga organisasi lainnya dalam penanganan reaksi cepat kebencanaan.
Baca Juga: Kamis 7 Mei 2020, Seluruh Moda Transportasi akan Kembali Dibuka
"Saat kami assesment dan turun ke lapangan, banyak alat-alat keperluan warga yang rusak dan terendam. Jangankan untuk memasak, untuk mereka tidur pun kesulitan karena sebagian rumahnya terendam banjir. Sehingga untuk saat ini yang paling diperlukan penyintas adalah makanan yang siap saji," ucapnya.
Dalam penyisiran, pihaknya juga bertemu dengan Ketua RT Kampung Dermaga Malang Sam'ani. "Tidak ada air, beras basah semua, barang-barang kami pun terendam hampir satu meter. Kami belum bisa masak, rumah juga masih berantakan. Alhamdulillah, tim Harfa memberikan bantuan yang benar-benar kami butuhkan," kata Sam'ani.
Baca Juga: Guru Ngaji se-Kabupaten Bandung Dapat Bantuan Sembako dari PKB
Seperti diketahu, Kota Cilegon diguyur hujan lebat beberapa waktu lalu dan mengakibatkan banjir di beberapa titik wilayah. Diantaranya Kecamatan Pulomerak, Purwakarta, Grogol, Ciwandan, dan Cibeber. Meski di tengah pandemi Covid-19 ini, para warga, khususnya yang terdampak banjir, terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri. ***