PIKIRAN RAKYAT – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menilai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dapat menjadi peluang besar sekaligus tantangan masif bagi jajaran arsitek Indonesia.
Pemindahan Ibu Kota merupakan lompatan besar menuju Indonesia baru yang akan berpeluang tinggi menjadi wadah aspirasi kolaborasi insan pembangunan.
“Selain peluang, IKN sekaligus menjadi tantangan yang tidak kalah besar bagi arsitek perencana kota, spesialis urban design, dan Insinyur untuk berkontribusi,” kata menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, 19 Februari 2002.
Basuki juga mengatakan pemerintah sangat menyambut baik ide baru dan kreativitas. Terutama apabila berdasar pada filosofi kota modern dengan tetap dipadupadankan bersama kearifan lokal.
Baca Juga: Persib Kalahkan Persipura 3-0, Robert Rene Albert: Ini Kemenangan yang Layak
Dia mendorong keterlibatan para arsitek untuk unjuk gigi, menyalurkan inovasi-inovasi dalam mendukung pembangunan infrastruktur IKN Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Inovasi para arsitek yang dimaksud Menteri Basuki dalam pengembangan IKN tentu dibatasi oleh hal-hal fundamental, seperti implementasi tiga pilar.
Pilar-pilar itu di antaranya mencerminkan identitas nasional, menjamin keberlanjutan sosial ekonomi dan lingkungan, serta mewujudkan kota cerdas modern yang berstandar internasional.
Baca Juga: Moeldoko Berikan Titik Terang Upaya Pemerintah Atasi Kelangkaan Minyak Goreng di Beberapa Daerah