kievskiy.org

Mafia Visa 'Mangsa' Wisatawan Bali, Wagub Naik Pitam: yang Wajar Saja!

Ilustrasi Visa.
Ilustrasi Visa. /Pixabay/jaydeep_ Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Baru bangkit usai beberapa waktu pintu kedatangan wisatawan asing ditutup, Pemerintah Provinsi Bali dirugikan oleh kemunculan mafia visa dan karantina.

Wakil Gubernur Bali Cok Ace mengatakan pihaknya mendapati beberapa flyer promosi yang berisi penawaran permohonan visa dengan harga tak masuk akal sejak dua minggu ke belakang.

"Itu mafia visa dan karantina jelas-jelas dari beberapa flyer promosi," katanya.

Jika biasa permohonan visa wisatawan ke Indonesia 50 dolar Amerika atau Rp200.000, pihak bersangkutan justru mematok Rp4,5 juta hingga Rp5,5 juta.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Ungkap Jurus Transisi dari Pandemi ke Endemi, Ada Indikator dari WHO

"Salah satu perusahaan menyampaikan untuk jalur cepat bayar Rp5,5 juta dan medium Rp4,5 juta. Itu saya baca dari beberapa flyer di Instagram dan itu pun sudah saya sampaikan ke kementrian," kata Cok Ace.

Ace mengaku geram karena hal itu dinilai sangat merugikan wisatawannya.

"Padahal kalau kita lihat resmi di pemerintah tidak sampai Rp1 juta, kalau cari untung ya yang wajar-wajar saja," tuturnya.

Untuk menindaklanjuti kehadiran mafia visa, Cok Ace akan segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memberi tindakan tegas pada oknum yang terlibat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat