kievskiy.org

Terungkap Tradisi Nenek Moyang di Tahun 669 Masehi untuk Kurangi Risiko Terjadinya Bencana

CANDI Borobudur. Peninggalan Dinasti Syailendra.*
CANDI Borobudur. Peninggalan Dinasti Syailendra.* /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Data dari sebuah naskah kuno (manuskrip) yang ditulis sekitar tahun 669 Masehi menunjukkan, bencana seperti wabah penyakit pernah terjadi pada ratusan tahun yang lalu.

Manuskrip tersebut juga mencatat bahwa pada masa-masa kerajaan dan kesultanan masih tersebar di seluruh Indonesia, tercatat beberapa kali Nusantara pernah terpapar sebuah bencana yang cukup besar.

Seperti sudah diberitakan oleh PRFMNews.id sebelumnya, Dosen Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi, Fikom Unpad, Samson CMS, M.I.kom menjelaskan, nenek moyang pada masa terdahulu selalu melakukan upaya-upaya untuk mencegah suatu bencana.

"Saya baca literatur, tradisi kita ternyata preventif, mereka (nenek moyang) selalu melakukan langkah pencegahan," kata Samson saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 9 Mei 2020 kemarin. 

Baca Juga: Analisis Karakter Ferdian Paleka, Pakar Mikro Ekspresi: Pada Dasarnya Hatinya Baik

Sebagai contoh, Samson mengatakan ada beberapa tradisi di masa lampau yang biasanya digunakan untuk mencegah suatu bencana.

Tradisi tersebut salah satunya adalah, menanam tanaman di sekitar rumah dan di wilayah kampung.

Artikel Ini Sebelumnya Tayang di PRFMNews.id dengan Judul 'Nenek Moyang Kita di Tahun 669 Masehi Ternyata Sudah Praktikan Mitigasi Bencana'

Baca Juga: Di Tengah Pandemi COVID-19, Pedangdut Jenita Janet Akui Alami Kerugian Ratusan Juta

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat