PIKIRAN RAKYAT - Belum lama ini, nama Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, menjadi perhatian publik usai terjadi kisruh pengukuran lahan pada 8 Februari 2022.
Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara menuturkan, pihaknya menemukan kelompok yang rentan mengalami trauma atas peristiwa yang terjadi di Desa Wadas, yakni anak-anak dan perempuan.
Beka meminta agar pemerintah setempat menyiapkan langkah untuk kelangsungan masa depan anak-anak Desa Wadas.
Dikatakan olehnya, hal tersebut juga sebagai salah satu bentuk perlindungan HAM yang dilakukan negara.
Baca Juga: Negaranya Mulai Dibombardir Negeri Beruang Merah, Menlu Ukraina Minta Dunia Hancurkan Rusia
"Khusus anak-anak di Desa Wadas, Komnas HAM meminta agar pemerintah setempat menyiapkan kelangsungan masa depan anak-anak jika nanti solusi yang bisa diterima semua pihak," kata dia dalam Konferensi Pers Hasil Pemantauan Peristiwa Wadas 8 Februari 2022, Kamis 24 Februari 2022.
Di samping itu, Komnas HAM juga meminta agar peristiwa serupa tak kembali terjadi di Desa Wadas.
"Ini jaminan agar peristiwa yang sama tidak berulang dan harus dipenuhi oleh Gubernur Jawa Tengah dan Kapolda Jawa Tengah," ucapnya, seperti dilaporkan Antara.
Dalam keterangannya, dia juga meminta agar pemerintah setempat melakukan pemulihan terhadap kelompok yang mengalami trauma.