kievskiy.org

Anggota DPR Minta Pemerintah Segera Usut Tuntas Segala Penyelewengan Tata Niaga Pangan

ILUSTRASI pengemasan gula pasir di Gudang Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang, Lebak, Banten, Jumat, 10 April 2020.*
ILUSTRASI pengemasan gula pasir di Gudang Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang, Lebak, Banten, Jumat, 10 April 2020.* /MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS/ANTARA ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin mengkritik jaminan pemerintah yang berjanji memberikan ketersediaan stok pangan hingga kestabilan harganya hingga lebaran.

Namun pada kenyataannya, seminggu menjelang Lebaran, segala macam komoditas pangan mengalamai kekacauan baik stok ketersediaan maupun harga retail di lapangan.

Harga-harga pangan yang mengalami kenaikan hampir semua kebutuhan pokok seperti gula pasir, gula merah, beras, bawang merah dan telor. padahal, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tiga hari lalu (13 Mei 2020) memastikan stok bahan pangan aman dan harga bakal senantiasa stabil sampai Hari Raya Idul Fitri 2020 mendatang.

Baca Juga: Kapal Survei Tiongkok Tinggalkan Perairan Malaysia setelah Kebuntuan Konflik Laut China Selatan

"Pemerintah ini lama-kelamaan semakin tidak dipercaya semua ucapan dan kebijakannya. Hari ini Ngomong A, besok Ngomong B," kata Andi Akmal dalam pernyataannya, Sabtu 16 Mei 2020.

Dia secara khusus menyoroti harga gula yang makin lama makin menggila. Kini, harga gula pasir Rp 20.00O di beberapa agen.

"Untuk tingkat Agen saja sudah 20 ribu, dapat dipastikan tingkat retail lebih tinggi. Selain itu, keberadaan gula pasir di pasar modern sudah semakin langka," katanya.

Baca Juga: Usai Kontroversi Indira Kalistha, Kominfo Beri Komentar dan Pesan untuk para Publik Figur

Akmal menambahkan, komoditas gula ini banyak sekali keanehan yang terjadi di negeri ini. Yang pertama, ada pengalihan 250.000 ton gula yang seharusnya untuk industri makanan dan minuman menjadi gula konsumsi Rumah Tangga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat