PIKIRAN RAKYAT - Para petani yang berada di wilayah Kawalu Kota Tasikmalaya dirundung duka dengan menurunnya harga cabai di pasaran yang hanya Rp 2.000 per kilogram saja.
Hendi petani cabai yang berada di kampung Sukajaya, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, mengatakan harga cabai kali ini merupakan terburuk dalam dunia pertanian.
Pasalnya, kata Hendi, harga Rp 2.000 per kilogram sangat menyesakkan hati, sebab dirinya harus mengeluarkan biaya perawatan, pupuk hingga transportasi angkut cabai yang cukup tinggi.
Baca Juga: Jadi Penyebab Habisnya Baterai, Google akan Blokir Iklan Berat di Google Chrome
"Ambyar kalau kata pecinta almarhum Didi Kempot mah," jelas Hendi.
Sehingga jangankan raih keuntungan, untuk balik modal serta menjamin dapur keluarga dari komoditas yang ditanamnya ia sangat kelimpungan.
"Boro-boro mikirin untung, untuk menyelamatkan tanaman dengan membeli insektisida dan lainnya juga tidak menutupi," ujar dia.
Baca Juga: Kabar Bocah Meninggal Tak Bisa Keluar RS karena Terbentur Biaya, Begini Kata Manajemen Rumah Sakit
Hal serupa dialami H. Pepen Supriatna, petani cabai TW di Kampung Lewisari, Kelurahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.