kievskiy.org

Kabar Bocah Meninggal Tak Bisa Keluar RS karena Terbentur Biaya, Begini Kata Manajemen Rumah Sakit

ILUSTRASI anak sakit, bocah sakit.*
ILUSTRASI anak sakit, bocah sakit.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Beredar kabar di media sosial seorang bocah 10 tahun meninggal dunia di Rumah Sakit Bergerak Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, dan tidak bisa keluar rumah sakit karena terbentur biaya.

Baca Juga: Teori Spongebob Squarepants Mendadak Viral, Ungkap Makna Tersembunyi 'Bunga Awan' yang Biasa Muncul

Atas viralnya informasi tersebut, Manajemen Rumah Sakit Bergerak Badau, membantah adanya seorang bocah 10 tahun meninggal dunia di rumah sakit tersebut tidak bisa keluar rumah sakit karena terbentur biaya. Pihak rumah sakit mengaku sudah melaporkan kabar bohong tersebut ke polisi.

Baca Juga: Angka Pengangguran Cetak Rekor Tertinggi, Australia Buka Kafe dan Bar setelah 2 Bulan Karantina

"Kami sudah laporkan ke Polres Kapuas Hulu, karena informasi tersebut tidak benar dan itu juga fitnah yang ditujukan kepada Rumah Sakit Bergerak Badau," kata Direktur Rumah Sakit Bergerak Badau, dr Liha, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat 15 Mei 2020.

Baca Juga: Jelang Lebaran Idulfitri, Ribuan Warga Karawang Terdampak Covid-19 Bakal Diguyur Bantuan

Disampaikan Liha, dalam informasi hoaks yang tersebar di media sosial bahwa ada seorang pasien bernama Alifsyah (10) meninggal dunia di Rumah Sakit Bergerak Badau, karena kekurangan biaya ibu pasien tersebut tidak bisa membawa jasad anaknya dari rumah sakit dan meminta bantuan bagi siapa pun yang ingin membantu menebus kekurangan biaya rumah sakit.

Baca Juga: Panggilan Video 50 Orang di Messenger Rooms Facebook Sudah Tersedia di AS dan Kanada

Menurut dia, bahwa di Rumah Sakit Bergerak Badau tidak ada namanya pasien dan kejadian seperti yang beredar di media sosial.

"Sama sekali tidak ada pasien atas nama Alifsyah tersebut, nama dokter juga serta nominal biaya rumah sakit itu juga luar biasa bohong," tegas Liha.

Baca Juga: Jelang Idul Fitri, LAPAN Sebut Asteroid Besar Dekati Bumi pada 22 Mei 2020

Dirinya berharap, pelaku atau penyebar informasi hoaks tersebut segera tertangkap, agar tidak korban dalam modus penipuan tersebut.

Sementara itu, Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kasat Reskrim Kapuas Hulu, IPTU Siko mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait informasi yang beredar tersebut.

Baca Juga: Mahasiswa Universitas Indonesia Kembangkan Program Komputer Pedenteksi Pneumonia Berakurasi Tinggi

Dikatakan Siko, bahwa pihak Rumah Sakit Bergerak Badau tidak ada menerima pasien seperti yang dimaksud dalam informasi yang beredar di media sosial.

Kemudian, kata Siko, dari pihak Rumah Sakit Bergerak Badau juga menjelaskan dari tempat dan ruang inap seperti yang di posting, tidak memiliki fasilitas dan ruangan seperti yang digambarkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat