kievskiy.org

Kondisi Pascagempa Mulai Membaik, Puluhan Warga di Pasaman Barat Mulai Tinggalkan Barak Pengungsian

Korban gempa bumi berada dalam tenda pengungsian di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat, Sumatra Barat, Sabtu 26 Februari 2022. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 6.002 warga Sumatra Barat mengungsi akibat gempa magnitudo 6,1 yang terjadi Jumat 25 Februari 2022. /Antara/Muhammad Arif Pribadi
Korban gempa bumi berada dalam tenda pengungsian di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat, Sumatra Barat, Sabtu 26 Februari 2022. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 6.002 warga Sumatra Barat mengungsi akibat gempa magnitudo 6,1 yang terjadi Jumat 25 Februari 2022. /Antara/Muhammad Arif Pribadi /pikiran-rakyat.com

PIKIRAN RAKYAT – Halaman kantor Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat yang dijadikan lokasi pengungsian utama mulai ditinggalkan puluhan pengungsi korban gempa bumi pada Senin, 28 Februari 2022.

Diantara belasan korban yang memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing itu yakni warga Desa Pinaga, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat.

"Karena kondisi mulai membaik, kami memilih pulang dari lokasi pengungsian, ada 20 lebih warga yang pulang hari ini," kata salah seorang warga, Ajek (45) di Simpang Empat, Senin.

Menurut keterangannya jika kembali ke rumah, setidaknya ia dan warga lainnya bisa melakukan aktivitas pascagempa, seperti membersihkan rumah, mengamankan rumah, melihat ladang, dan lainnya.

Baca Juga: Tersiar Video Lawas Presiden Ukraina Saat Kontes Dansa Curi Perhatian di Tengah Invasi Rusia

"Warga yang pulang pagi ini kerusakan rumahnya tidak tergolong berat, sehingga berani untuk pulang. Semoga bisa mengurangi beban di lokasi pengungsian," ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com  dari Antara.

Kendati demikian, warga yang pulang tetap mengantisipasi gempa susulan yang tidak bisa diprediksi, yakni dengan memasang tenda di depan rumah masing-masing.

"Jadi, untuk menjaga diri, kami akan mendirikan tenda di depan rumah, malam hari tidur di sana untuk antisipasi gempa susulan," kata warga lainnya, Isral (56).

Isral pulang dengan menaiki sebuah truk milik salah satu warga untuk mengangkat barang-barang yang sebelumnya dibawa ke lokasi pengungsian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat