PIKIRAN RAKYAT – Ratusan warga pengungsi korban gempa yang tinggal sementara di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat mulai diterpa berbagai penyakit sejak Sabtu hingga Minggu, 27 Februari 2022.
Berdasarkan data tiga posko pelayanan kesehatan yang ada di halaman kantor bupati diketahui sebanyak 501 orang mengeluhkan sakit.
Ratusan pengungsi tersebut menjalani pelayanan kesehatan di berbagai tempat di antaranya, 180 orang di posko pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Pasaman Barat, 150 orang di posko tim medis Semen Padang, dan 171 orang di posko kesehatan Biddokkes Polda Sumbar.
"Layanan yang kami berikan berupa pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat terhadap penyakit yang dikeluhkan," kata dokter di Posko Kesehatan Dinas Kesehatan Pasaman Barat Dian Leonita, di Simpang Empat, Minggu, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Satu Sikap Jokowi Disorot, Presiden Dianggap Tak Sopan
Dokter Dian Leonita mengatakan ada berbagai berbagai keluhan disampaikan oleh pengungsi seperti demam, batuk, pilek, penyakit kulit, hingga hipertensi.
Sementara di posko pelayanan Kesehatan Semen Padang mencatatkan 171 pengungsi mengeluhkan sakit hingga Sabtu malam.
Rata-rata penyakit yang diderita oleh pengungsi adalah demam, flu, dan batuk dengan rentang usia pasien 30-50 tahun.
Kemudian, Kasubid Dokpol Biddokkes Polda Sumbar dr. Eka Purnama Sari mengatakan 171 orang pengungsi berobat di pos pelayanan kesehatan Biddokkes Polda Sumbar, dengan keluhan yang hampir sama seperti sebelumnya yakni diare, batuk , flu, demam, gatal-gatal, dan lainnya.