PIKIRAN RAKYAT - Gubernur DKI Jakarta optimistis daerhanya bisa menekan masalah iklim khususnya komitmen dalam mencapai net zero emission pada tahun 2050 dan emisi gas rumah kaca pada 2030 mendatang.
Upaya ini kata Anies Baswedan sejalan dengan peraturan yang telah dituangkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 90 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Rendah Karbon Daerah Yang Berketahanan Iklim.
Hal ini disampaikan Anies Baswedan saat menjadi pembicara dalam acara Jakarta E-Mobility bertajuk 'DKI Jakarta’s Commitment to Electrify Public Transport Fleets and Current Efforts, secara virtual, Selasa 1 Maret 2022.
"Jakarta berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 50 persen pada 2030, 8 tahun dari sekarang, dan zero emission pada 2050," ujarnya.
Baca Juga: Dukung Ekosistem Kendaraan Elektrik, Anies Baswedan Sebut Kendaraan Listrik di Jakarta Bebas Pajak
Pada kesempatan tersebut, Anies Baswedan menyampaikan, saat ini Jakarta memang tengah masih menghadapi dua tantangan.
Pertama adalah efisiensi penyediaan transportasi untuk bisa mengakomodasi setidaknya 20 juta pengguna setiap harinya disamping tetap menjaga bagaimana lingkungan kota ini bisa tetap bisa terjaga.
Anies Baswedan mengklaim, Pemprov Jakarta terus berkomitmen menghadirkan sistem transportasi yang berkelanjutan, nyaman dan inkilusif demi menekan masalah kemacetan lalu lintas dan polusi yang ditimbulkan dari ekosistem transportasi ini.
Salah satu upaya yang dilakukan saat ini kata dia adalah bagaimana merubah paradigma di masyarakat Kota Jakarta dari penggunaan mobil ke arah pembangunan yang berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD).