PIKIRAN RAKYAT - Presiden Jokowi mengimbau istri para personel TNI-Polri untuk tidak asal mengundang penceramah.
Hal itu disampaikan dalam Pengarahan Presiden RI Kepada Peserta Rapat Pimpinan TNI dan Polri Tahun 2022 pada Selasa, 1 Maret 2022.
Jokowi mengingatkan seluruh istri para personel TNI dan Polri agar tidak mengundang penceramah radikal yang mengatasnamakan demokrasi.
"Hati-hati, ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya juga harus sama. Nggak bisa, menurut saya, nggak bisa ibu-ibu (istri personel TNI-Polri) itu memanggil misalnya, ngumpulin ibu-ibu yang lain memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi," tuturnya.
Baca Juga: 5 Jam Pertemuan, Negosiasi Rusia-Ukraina Berakhir, Gencatan Senjata?
Jokowi mengatakan bahwa para personel TNI dan Polri tidak bisa bersikap seenaknya.
Mereka harus mengkoordinasikan berbagai hal, termasuk hal-hal kecil seperti itu.
"Sekali lagi, di tentara atau polisi tidak bisa begitu. Harus dikoordinasikan oleh kesatuan. Kesatuan harus mengkoordinir hal-hal kecil-kecil tadi saya sampaikan. Tahu-tahu mengundang penceramah radikal, nah, hati-hati," kata Jokowi.
Menurutnya, jika hal-hal kecil itu tidak bisa diatasi, justru akan menjadi permasalahan besar ke depannya.