kievskiy.org

Jokowi Singgung Percakapan Grup WhatsApp TNI-Polri, Minta Disiplin Bermedia Sosial

Ilustrasi. Grup WhatsApp
Ilustrasi. Grup WhatsApp /pixabay/heikoAL pixabay/heikoAL

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Jokowi meminta jajaran TNI dan Polri harus memberikan teladan bagi masyarakat tentang kedisiplinan nasional.

"Ini yang kita sekarang ini lemah. Oleh sebab itu, saya minta pada jajaran TNI-Polri untuk bisa memberikan contoh kepada masyarakat urusan yang satu ini, kedisiplinan nasional, tapi juga di TNI sendiri juga harus mulai berbenah," katanya.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat berpidato dalam sambutan acara pembukaan Rapat Pimpinan TNI dan Polri Tahun 2022 di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 1 Maret 2022.

Presiden Jokowi juga mengingatkan tentang kedisiplinan ini tak hanya berlaku bagi tentara dan polisi saja, tapi juga kepada seluruh anggotanya keluarga di rumah.

Baca Juga: 5 Jam Pertemuan, Negosiasi Rusia-Ukraina Berakhir, Gencatan Senjata?

"Ini bukan hanya Bapak Ibu yang bekerja, tapi yang di rumah juga sama. Hati-hati, ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya harus sama. Tidak bisa Ibu-Ibu memanggil, mengumpulkan ibu-ibu yang lain untuk memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Presiden Jokowi meminta kedisiplinan tentara dan anggota polisi harus terkoordinasi dari hal yang terkecil sampai yang terbesar. Salah satunya, Jokowi menyinggung tentang mengundang penceramah radikal yang dilakukan anggota keluarga dari kalangan TNI dan Polri.

"Makro, mikro harus kita urus juga. Tahu-tahu undang penceramah radikal, nah, hati-hati. Juga hal kecil-kecil tapi harus mulai didisiplinkan, di WA (WhatsApp) grup. Saya lihat di WA grup. Kalau di kalangan sendiri, boleh. Hati-hati, kalau dibolehkan dan kalau diteruskan, hati-hati," tuturnya.

Baca Juga: Ingatkan Istri Anggota TNI-Polri, Jokowi: Jangan Asal Panggil Penceramah Semaunya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat