kievskiy.org

Ganjar Pranowo: Pemudik Tanpa Izin Jangan Kembali ke Jakarta

GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.*
GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.* /HUMAS JAWA TENGAH

PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melarang  pemudik yang sudah terlanjur pulang untuk tidak nekat kembali ke DKI Jakarta.

Sebab saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperketat para pendatang yang akan masuk ke daerah itu.

"Mereka yang tidak memiliki izin khusus, akan dilarang masuk dan diminta putar balik," kata Ganjar saat ditemui di rumah dinasnya, Selasa, 26 Mei 2020.

Baca Juga: Raja Judi Makau Stanley Ho Meninggal di Usia 98 Tahun, Tinggalkan 17 Anak

Yang sudah terlanjur mudik, tetap di daerah saja stay di rumah. 

"Saya ingatkan hati-hati, jangan nekat  ke Jakarta, wong sudah dikasih tahu kok. Kecuali mereka yang bekerjanya di kantoran, kerena mereka megantongi ijin," terangnya.

Saat ini ada aturan pengetatan, maka masyarakat tidak perlu balik kembali ke  Jakarta. Apalagi, Jakarta merupakan salah satu episentrum penyebaran covid-19.

Baca Juga: 2 Balon Udara Misterius di Cianjur, 1 Jatuh ke Laut, 1 Penuh Petasan

"Ketika disuatu tempat terjadi wabah, janganlah kamu mendekati daerah wabah itu. Itu saja rumusnya. Yang nekat, ya anda akan mendapatkan kondisi yang tidak nyaman," tuturnya.

Ganjar meminta masyarakat yang sudah terlanjur mudik untuk tetap stay di Jawa Tengah. Dalam beberapa kesempatan, Ganjar menegaskan bahwa pihaknya sudah merencanakan program pemberdayaan bagi masyarakat terdampak.

Mereka yang tidak bisa bekerja akan diberikan pelatihan, modal usaha hingga pemasaran sesuai potensi masing-masing.

Baca Juga: Kesempatan Cek Arah Kiblat, Matahari akan Kembali Melintas di Atas Ka'bah pada 27 dan 28 Mei 2020

Dirinya bahkan sudah bekerjasama dengan sejumlah e-commerce raksasa nasional untuk menyukseskan program itu.

Sekadar diketahui, meski pemerintah melarang mudik, banyak warga Jawa Tengah yang bekerja di Jakarta maupun kota besar lain seperti Bodetabek nekat untuk mudik. Mereka menggunakan berbagai cara agar bisa berlebaran di kampung halaman masing-masing.

Ganjar sendiri menyebutkan, kebocoran pemudik sudah terjadi cukup banyak. Lebih dari 600.000 warga Jateng yang ada di Jabodetabek nekat mudik ke kampung halaman masing-masing tahun ini. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat