kievskiy.org

Gas Elpiji 3 Kg Jadi Incaran Masyarakat Mampu, Jatah Orang Miskin

 Harga gas elpiji subsidi 5,5 kilogram dan 12 kilogram meroket, masyarakat mampu kini mulai mengincar gas subsidi 3 kilogram atau gas melon.
Harga gas elpiji subsidi 5,5 kilogram dan 12 kilogram meroket, masyarakat mampu kini mulai mengincar gas subsidi 3 kilogram atau gas melon. //Antara/Wahdi Septiawan /Antara/Wahdi Septiawan

PIKIRAN RAKYAT - Sejak pekan lalu, harga gas non subsidi 5,5 kilogram dan 12 kilogram terus merangkak naik.

Harga gas elpiji non subsidi mengalami kenaikan secara bertahap sebesar Rp1.600 hingga Rp2.600 per kilogram.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menetapkan penyesuaian harga untuk merespons tren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA).

Kendati demikian, hal tersebut menyebabkan sebagian besar masyarakat merasa kesulitan.

Baca Juga: Harga Gas Elpiji Nonsubsidi Naik, Masyarakat Mampu Diimbau Tak Bermigrasi ke Gas Melon

Alhasil, masyarakat mampu kini mulai mengincar gas elpiji subsidi 3 kilogram alias gas melon.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pun meminta pengguna gas elpiji non subsidi untuk tidak beralih ke gas melon.

"Kami dari YLKI mengimbau agar masyarakat pengguna elpiji nonPSO untuk tidak melakukan migrasi. Hal itu melanggar hak pengguna elpiji 3 kilogram," kata Ketua YLKI, Tulu Abadi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selasa, 8 Maret 2022.

Berdasarkan aturan, gas elpiji subsidi 3 kilogram hanya diperuntukan untuk keluarga miskin dan pelaku usaha mikro, kecil, dan ultra mikro.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat