kievskiy.org

Harga Gas Elpiji Terus Meroket, DME Digadang-Gadang Jadi Pengganti Dibanderol Lebih Murah?

Harga gas elpiji non subsidi meroket, bagaimana dengan DME?
Harga gas elpiji non subsidi meroket, bagaimana dengan DME? /Antara/M Agung Rajasa

PIKIRAN RAKYAT - Harga gas elipiji non subsidi 5,5 kilogram dan 12 kilogram meroket sejak pekan lalu.

Adapun kenaikan harga gas elipiji berbeda di setiap daerah. Untuk wilayah DKI Jakarta, harga gas elipiji non subsidi mencapai Rp88 ribu, sedangkan gas elipiji 12 kilogram mencapai Rp187 ribu.

Pada akhirnya, tak sedikit masyarakat yang beralih ke gas melon atau gas subsidi untuk masyarakat miskin ukuran 3 kilogram.

Harga elipiji yang kian meroket ini mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas yang mengalami kenaikan.

Baca Juga: Resmi Naik, Warga Bandung Terima Informasi Harga Terbaru Gas Elpiji Nonsubsidi

Selain itu, kebutuhan masyarakat akan gas elipiji juga semakin meningkat. Bahkan konsumsi tersebut diprediksi akan terus merangkak naik.

Pemerintah pun saat ini tengah berupaya menggenjot pengembangan produk Dimethyl ether atau DME.

DME digadang-gadang akan menggantikan gas elipiji dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk memasak.

Hal tersebut juga dilakukan guna memenuhi menekan ketergantungan gas elpiji di tanah air, mengingat 75 persen pasokannya kini dipenuhi dari impor.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat