PIKIRAN RAKYAT – Setiap tanggal 8 Maret, seluruh masyarakat global memperingati Hari Perempuan Sedunia atau International Women's Day.
Nilai kesetaraan dan kebebasan pilihan bagi perempuan terus diperjuangkan dari tahun ke tahun sejak lama.
Perlindungan juga pemenuhan hak-hak perempuan yang masih banyak dilanggar menjadi perhatian khusus dewasa kini.
Gerakan demi gerakan terus digalakkan supaya perempuan mendapat tempat yang layak dan nyaman di dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat.
Baca Juga: Hari Perempuan Internasional 2022, Melawan Monster Bernama Bias Gender
Tujuan itu juga menjadi dasar pendirian Casa Raudha Woman’s House oleh Zaharah Ariff, yaitu tempat penampungan darurat bagi perempuan yang dilecehkan di rumah bersama anak-anak mereka.
Selain staf dan penghuni, tak ada seorang pun yang tahu di mana letak tempat itu berada.
Sebab Zaharah ingin menawarkan tempat yang benar-benar aman bagi korban tanpa adanya intervensi pihak lain, apalagi memberi peluang bagi pelaku pelecehan mendatangi mereka.
Dibantu 10 karyawan, dia bersama timnya kini sudah mendukung hingga 50 orang yang membutuhkan bimbingan dan perlindungan, seringkali dari suami atau ayah mereka.