kievskiy.org

Polemik Minyak Goreng, Harga Naik Diduga Untuk Kampanye Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Reuters/Willy Kurniawan.

PIKIRAN RAKYAT - Kenaikan harga minyak goreng diduga dilakukan demi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kampanye tiga periode.

Masa jabatan Jokowi sebagai Presiden akan habis pada 2024 dan tidak bisa lagi mengajukan diri untuk memimpin kembali.

Pasalnya, Jokowi telah menjabat selama dua periode dengan yang merupakan batas maksimal untuk memimpin negara sesuai dengan pasal yang tercantum dalam UUD 1945.

Namun, menjelang berakhirnya masa jabatan Jokowi, orang nomor satu di Indonesia itu dikabarkan diusung untuk menjabat selama tiga periode yang telah dikampanyekan di sejumlah wilayah.

Baca Juga: Pakar Unpad Sebut Vladimir Putin Kagumi Rakyat Indonesia yang Berani Menentang Hegemoni AS

Ide untuk mengusung Jokowi tiga periode muncul bersamaan dengan kelangkaan minyak goreng di Indonesia usai harganya diturunkan pemerintah setelah diberi subsidi.

Sebelumnya, harga minyak goreng sempat naik dua kali lipat yang membuat warga kewalahan.

Ketika harga minyak diturunkan, meskipun masih lebih mahal jika dibandingkan harga sebelumnya, di salah satu tempat perbelanjaan ada kertas yang ditempel dengan tulisan 'minyak goreng hilang sampai kapan? 3 periode?' saking langkanya.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Rocky Gerung Official, kenaikan harga minyak dan kelangkaannya diduga berkaitan dengan kampanye Jokowi tiga periode.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat