PIKIRAN RAKYAT - Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki tiga pasukan elite, yakni darat, laut, dan udara.
Di antaranya, TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang memiliki pasukan elite bernama Detasemen Jala Mengkara (Denjaka) dan sudah ada sejak 12 November 1984.
Rekrutmen anggota Denjaka pun tidak main-main, para calon anggota biasanya berasal dari batalyon tempur AL, yakni Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Baca Juga: Tahun 2050 Hutan Mangrove Diprediksi Tak Akan Selamat dari Kenaikan Permukaan Laut
Setelah mengikuti seleksi ketat, tidak banyak yang bisa melanjutkan pendidikan khusus di Denjaka. Durasi latihan mencapai enam bulan.
Biasanya, dari ratusan prajurit yang mengikuti seleksi, hanya 50-an prajurit saja yang diterima sebagai calon anggota Denjaka.
Setelah lolos, mereka mengikuti serangkaian latihan berat yang disiapkan tim pelatih. Selain digembleng di markas Marinir Cilandak, Jakarta, mereka juga dilatih di Puslatpur Situbondo, Jawa Timur.
Baca Juga: Hakim PN Banyuwangi Vonis 7 Tahun Penjara WNA Australia atas Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur
Mereka dilatih berbagai keterampilan operasi tempur, seperti penyusupan dan sebagainya, dengan berbagai medan. Baik itu di laut, sungai, maupun hutan.