kievskiy.org

Persiapan Menghadapi Praendemi Covid-19, Epidemiolog Imbau Pelonggaran Prokes Sebaiknya Dilakukan Bertahap

Ilustrasi. Epidemiolog imbau pelonggaran prokes jelang praendemi dilakukan bertahap.
Ilustrasi. Epidemiolog imbau pelonggaran prokes jelang praendemi dilakukan bertahap. /pixabay/fernandozhiminaicela

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah baru-baru ini mengeluarkan berbagai kebijakan terkait pelonggaran sejumlah aturan pencegahan Covid-19 di Indonesia.

Di antaranya pencabutan tes PCR atau antigen bagi perjalanan domestik, penghapusan karantina bagi PPLN di Bali, dan Batam, serta memperbolehkan kehadiran penonton dalam berbagai pertandingan olahraga.

Mengenai hal itu, epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan dalam rangka persiapan masa praendemi sebaiknya tidak langsung melonggarkan seluruh protokol kesehatan.

Seharusnya, berbagai kebijakan tersebut dilakukan bertahap dengan menerapkan terlebih dahulu di suatu daerah.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Tuai Pujian Warganet karena Menomorsatukan Istri Dibanding Presiden: Demi Ayang

"Seharusnya benar-benar disiapkan supaya endemis, itu pertama, pada praendemis. Supaya endemis bagaimana baiknya, pembebasan sosialnya harus dibatasi dulu," kata Miko ketika dihubungi, Jumat, 11 Maret 2022.

Menurutnya, pelonggaran pembatasan dapat dilakukan secara perlahan-lahan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari prinsip kehati-hatian.

Miko mengatakan pelonggaran protokol kesehatan seharusnya dimulai di suatu daerah tertentu, tidak langsung diberlakukan dalam wilayah yang luas.

Lebih jelasnya Miko menuturkan kebijakan praendemi tersebut dapat dilakukan terlebih dahulu di suatu provinsi atau kabupaten/kota, bukan langsung diimplementasikan ke seluruh Indonesia. Karena dia menilai ada perbedaan kondisi pandemi antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat