kievskiy.org

Persiapan New Normal, Ganjar : Pasar Tradisional di Jateng Harus Lakukan Penataan

Ganjar Pranowo melakukan sidak ke Pasar Tradisional Karangayu, Semarang, Jateng.*
Ganjar Pranowo melakukan sidak ke Pasar Tradisional Karangayu, Semarang, Jateng.* /EVIYANTI/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua pasar di Jawa Tengah melakukan penataan selama wabah Covid-19. Seperti dengan pembatasan jumlah pengunjung  dan waktu operasional pasar tradisional.

"Mau tidak mau, penataan harus dilakukan dalam rangka menyiapkan new normal. Tidak hanya jaga jarak, pembatasan jumlah pengunjung, juga jam operasional. Setelah proses pasar selesai, maka semua tutup dan dilakukan pembersihan," kata Gubernur Ganjar disela-sela inspeksi mendadak di Pasar Karangayu Kota Semarang, Senin 8 Juni 2020.

Penataan jaga jarak juga harus dilakukan bagi pedagang serta pembuatan garis pembatas harus dilakukan agar tidak terjadi penumpukan pedagang dan pembeli.

Baca Juga: Rene Alberts Beri Penilaian Pemain Persib pada Pekan Pertama Bulan Juni, Memuaskan?

Saat ini, menurut Ganjar, harus jadi momentum  melakukan penataan. Dia berharap menjaga kebersihan dan penataan  nanti akan jadi kebiasaan baru dalam berdagang di pasar tradisional.
"Silakan dibuat garis-garis untuk mengatur jarak pedagang. Yang tidak disiplin, diberikan  tegas saja. Kalau di dalam pasar kurang, bisa menggunakan ruas jalan depan pasar, biar nanti dinas perhubungan dan kepolisian bisa membantu mengatur lalulintasnya," tegasnya.

Setidaknya, sampai Desember semua pasar harus ditata sebagai gerakan persiapan untuk new normal. Masyarakat harus diedukasi terus agar bisa berjalan dengan baik," kata Ganjar.

Baca Juga: Ojek Online Boleh Angkut Penumpang saat PSBB Transisi, Berikut 5 Syarat yang Harus Dipenuhi

Tidak hanya Pasar Karangayu, Ganjar juga meminta semua pasar di Jawa Tengah melakukan penataan selama wabah Covid-19.

Sidak dilakukan untuk memastikan penanganan pasar usai ditutup karena ditemukannya tiga orang positif Covid-19 di Pasar Karangayu Kota Semarang.

Saat Ganjar datang, kondisi pasar sudah sepi, pintu masuk pasar ditutup menggunakan garis kuning bertuliskan larangan masuk. Di dalam pasar, tidak ada satupun aktivitas jual beli yang dilakukan. Meski begitu, Ganjar tetap blusukan ke dalam pasar untuk mengecek situasi. Kondisi pasar yang kumuh, kotor, dan tidak teratur menjadi perhatian Ganjar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat