kievskiy.org

TNI AD Sebut akan Libatkan Teknisi Rusia untuk Selidiki Penyebab Kecelakaan Helikopter MI-175V5

helikopter jenis MI-17 bernomor registrasi HA 5141 milik TNI-AD yang mengakibatkan empat awak tewas dan lima awak lainnya dilarikan ke rumah sakit.*
helikopter jenis MI-17 bernomor registrasi HA 5141 milik TNI-AD yang mengakibatkan empat awak tewas dan lima awak lainnya dilarikan ke rumah sakit.* /ANTARA Aji Styawan/WSJ

PIKIRAN RAKYAT - Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat (Puspenerbad) terus melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan helikopter yang disebutkan merupakan buatan dari Russian Helicopter.

Komandan Puspenerbad, Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso mengatakan bahwa dalam penyelidikan pihaknya akan melibatkan Rusia melalui black box yang telah ditemukan.

"Nanti, kalau di sini kami belum punya alatnya (mesin analis kotak hitam, red). Ada helikopter yang sedang dalam perbaikan, kami akan minta teknisi dari sana (Rusia), sekaligus meminta untuk membawa alat itu," kata dia kepada wartawan.

Baca Juga: Selain Ungkap Sikap Raul Lemos, Azriel Minta Krisdayanti Berhenti Sakiti Anang Hermansyah

Diketahui, helikopter jenis MI-175V5 dengan nomor registrasi HA 5141 milik TNI AD mengalami kecelakaan tragis pada pukul 14.25 WIB di kawasan Industri Kendal (KIK), Desa Wonokerto, Kecamatan Kaliungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. 

Kejadian tersebut mengakibatkan empat dari sembilan personel yang tengah melaksanakan misi latihan terbang harus gugur. Sementara prajurit lainnya mengalami luka bakar dan satu orang dinyatakan selamat.

Dalam penyelidikan sebelumnya, black box yakni cockpit voice recorder (VCR) sudah berhasil ditemukan dan saat ini sedang dalam penanganan tim investigasi TNI.

Baca Juga: Pemain Manchester City, Raheem Sterling Dukung 'Black Lives Matter' di Inggris, 'Lawan Rasialisme'

Tetapi disebabkan Indonesia belum memiliki mesin analisa kotak hitam, maka kata Teguh, materi tersebut akan menjadi bahan investigasi Helikopter MI-175V5.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat