kievskiy.org

Taufik Damas: yang Dibutuhkan Negara Mayoritas Muslim Adalah Label Haram, Bukan Label Halal

Logo halal Indonesia.
Logo halal Indonesia. /Kemenag.go.id

PIKIRAN RAKYAT - Tokoh Nahdlatul Ulama, Taufik Damas, menanggapi perubahan label halal yang disahkan oleh Kementerian Agama RI.

Menurutnya, perubahan logo label halal seharusnya tidak perlu diributkan.

Sebab, kata dia, di negara yang mayoritas Muslim, yang dibutuhkan adalah label haram, bukan label halal.

"Kalau serius ikut madzhab Imam Syafi'i, label halal itu enggak perlu ada. Karena segala sesuatu hukumnya halal kecuali ada dalil yang mengharamkannya," kata Taufik Damas melalui akun Twitter-nya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Senin, 14 Maret 2022.

Baca Juga: Ramai Ulama Tolak Patung Jokowi, Bupati Lombok Tengah Umumkan Pemasangan Arca: Mohon Tak Dipersoalkan

"Di negara mayoritas Muslim, yang dibutuhkan adalah label haram, bukan label halal. Gitu aja kok ribet," sambungnya.

Selain itu, dia berpendapat bahwa tidak ada yang spesial dari perubahan label hala yang disahkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Menag cuma mengubah logo halal. Enggak ada yang spesial. Kalau Menag berani mengubah bahwa yang dibutuhkan adalah label haram, bukan label halal, ini baru luar biasa," katanya.

Kementerian Agama melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menerbitkan label halal yang berlaku secara nasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat