PIKIRAN RAKYAT - Sampah menjadi problematika klasik yang kerap menghantui sejumlah wilayah di Indonesia tak terkecuali Jember.
Bupati Jember Hendy Siswanto bahkan membeberkan setiap harinya ada beratus-ratus ton sampah yang menumpuk, baik dari limbah rumah tangga maupun sumber lainnya.
"Kita setiap harinya ada sebanyak 187 ton sampah di Jember," ujarnya.
Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember berupaya memberi perhatian khusus terhadap permasalahan sampah yang menumpuk di wilayahnya.
Untuk membantu mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, Pemkab dan DLH berinovasi mengurai sampah dengan membuatnya jadi pernak-pernik hingga gas metan.
"Yakni dengan melakukan memanfaatkan sampah untuk bisa dijadikan pernak pernik hingga gas metan," tutur Hendy.
Gas metan yang dihasilkan dari sampah rencananya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga seperti memasak.
Namun dalam praktiknya, Pemkab Jember mengaku masih harus melakukan uji coba sebelum mengizinkan penggunaan gas metan.