kievskiy.org

Curiga Minyak Goreng Mahal Tanda Pemerintah Sudah Tak 'Sayang' Rakyat, Suara Kekecewaan Warga Melengking

Ilustrasi pelanggan sedang berbelanja minyak goreng di supermarket.
Ilustrasi pelanggan sedang berbelanja minyak goreng di supermarket. /Antara/Arif Firmansyah

PIKIRAN RAKYAT - Pemandangan tak biasa ditemukan di salah satu supermarket Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Setelah pemerintah resmi mencabut harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng pada Rabu, 16 Maret 2022, rak-rak yang biasanya kosong kini terisi penuh.

Para pelanggan di supermarket tampak antusias melihat persediaan minyak goreng yang kini melimpah ruah.

Namun tak berselang lama, banyak pelanggan yang kembali menaruh bungkusan minyak goreng ke tempat semula.

Baca Juga: Cari Modal untuk Bangun IKN, Luhut Pandjaitan Kirim Tim ke Arab Saudi: Jajaki Peluang Investor Baru

Bukan tanpa alasan, beberapa terperanjat usai mengetahui harga minyak goreng 2 liter mencapai Rp50.000.

Padahal sebelumnya, saat masih disubsidi, minyak goreng kemasan premium dijual Rp14.000 per liter dan minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter.

Tak heran sejumlah pelanggan terdengar menggerutu atas kenaikan harga yang tak masuk akal.

Salah satu warga bernama Sumiati (55) kecewa terhadap sikap pemerintah yang membiarkan harga bahan pokok seperti minyak goreng melambung tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat