PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua instansi pemerintah untuk membeli produk-produk dalam negeri dan tidak banyak membeli barang-barang impor melalui penggunaan anggaran.
Dalam pidatonya, Jokowi tampak jengkel karena menemukan sejumlah instansi banyak mengimpor barang, padahal bisa diproduksi di dalam negeri.
Terkait temuannya itu, Jokowi kemudian meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk mencopot direktur utama BUMN.
"Jika ada yang tidak taat terhadap apa yang saya sepakati hari ini, BUMN saya sampaikan, menteri BUMN, udah ganti dirutnya ganti. Ngapain?," kata Jokowi saat memberikan arahan di acara Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, Jumat, 25 Maret 2022, disiarkan YouTube Sekreatariat Presiden.
Baca Juga: Demi Ukraina, AS Umumkan Sanksi Terbaru: Rusia Akan Menderita Kemunduran Teknologi
Jokowi kemudian menekankan agar jangan sampai ada barang impor masuk ke Indonesia tapi dicap produk dalam negeri.
Jokowi menekankan semua instansi pemerintah harus memiliki keinginan bersama untuk membeli dan bangga pada buatan dalam negeri melalui penggunaan APBN dan APBD.
Ia menyebut sedih melihat anggaran pengadaan barang dan jasa yang justru digunakan untuk membeli barang impor.
"Cek yang terjadi. Sedih saya, belinya barang-barang impor semuanya. Padahal kita memiliki untuk pengadaan barang dan jasa anggaran modal pusat itu Rp526 triliun, daerah, Pak Gub, Pak Bupati, Pak Wali, Rp535 triliun. Lebih gede daerah," kata Jokowi.
Baca Juga: NATO Mulai Kirim Pasukan dan Persenjataan, Norwegia Menolak hingga Tak Ingin Didikte AS