kievskiy.org

Jokowi Soal Pemindahan Ibu Kota Negara: Bukan Jawa Sentris, tapi Indonesia Sentris

Ilustrasi desain IKN Nusantara.
Ilustrasi desain IKN Nusantara. /Dok. Kementerian PUPR

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Kalimantan Timur bukan merupakan tindakan Jawa sentris.

Melainkan, Jokowi menjelaskan, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kaltim merupakan wujud dari Indonesia sentris.

Selain itu, pembangunan ibu kota negara baru bukan untuk gagah-gagahan.

"Kita ingin Indonesia bukan Jawa sentris, tapi Indonesia sentris. Pemindahan Ibu Kota Negara bukan proyek mercusuar, bukan untuk gagah-gagahan," kata Jokowi dikutop dari Antara, Minggu 27 Maret 2022.

Baca Juga: Jepang Naik Pitam atas Ancaman Nuklir Rusia dan Korut: Hiroshima dan Nagasaki Jangan Terulang Lagi

Pemindahan IKN ini, dijelaskan Jokowi, merupakan gagasan Presiden Soekarno yang ingin memindahkan ibu kota ke Palangka Raya pada 1957.

"Pulau Kalimantan adalah mutiara Indonesia, berada di zamrud khatulistiwa. Transformasi besar yang kita lakukan bukan semata-mata pindah Ibu Kota Negara, kita harus menjadi ekonomi kuat dan mandiri," katanya.

Jokowi juga meminta seluruh anggota DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP PA GMNI) menekankan bahwa tanggung jawab memajukan dan menyejahterakan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: DPW PPNI Jabar Aktifkan Kembali Program Satu Desa Satu Perawat, Tingkatkan Derajat Kesehatan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat