kievskiy.org

Tanggapan Pengamat Usai Jokowi Tegaskan Melarang Impor

Ilustrasi barang impor.
Ilustrasi barang impor. /Pixabay/PublicDomainPictures

PIKIRAN RAKYAT – Kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergemuruh saat memberikan pengarahan yang bertema “Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia” kepada para menterinya, kepala lembaga, kepala daerah serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dalam pengarahan yang dilakukan di Bali, Jumat 25 Maret 2022 tersebut, Jokowi dengan jengkel menegur para menterinya yang dinilai terlalu banyak melakukan impor.

Melihat hal itu, pengamat politik Rocky Gerung heran, menurutnya kemarahan ini tidak sesuai dengan perekrutan yang dijalankan Jokowi sebelumnya.

Pasalnya, sejumlah menteri yang direkrut adalah mereka yang pasti akan melakukan kebijakan impor menurut Rocky Gerung.

Baca Juga: Jepang Naik Pitam atas Ancaman Nuklir Rusia dan Korut: Hiroshima dan Nagasaki Jangan Terulang Lagi

Menurut Rocky Gerung, walau tidak impor sebenarnya juga tidak bisa untuk benar-benar bergantung pada hasil dalam negeri.  

Semua membutuhkan import dan hal ini justru mempertontonkan ketidakmampuan Jokowi dalam mengelola kabinetnya lagi, menurut Rocky Gerung.

“Itu dari awal harusnya presiden beri tahu, bahwa dia tidak menginginkan impor,” ucap Rocky Gerung.

”Kan dulu ia bilang juga gitu (tidak suka impor), tapi kenapa dia rekrut menteri-menteri yang jalan pikirannya memang impor,” ucap Rocky dengan terheran-heran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat