PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyempatkan berkunjung dan menemui para pekerja migran yang ada di Riyadh, Arab Saudi pada Rabu, 30 Maret 2022.
Ia menemui 20-an orang perwakilan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berlokasi di Kedutaan Besar RI (KBRI) di Riyadh.
Dalam pertemuan tersebut, Risma membuka dialog dengan perwakilan PMI. Mensos mempersilakan mereka mengungkapkan keinginan dan permasalahan yang mereka hadapi.
Tri Rismaharini kemudian memberikan sejumlah arahan dan kebijakan, termasuk membantu masalah yang mereka hadapi, memfasilitasi kepulangan mereka hingga memberikan layanan dasar.
Baca Juga: Tarif Tol Cipali Naik Mulai 30 Maret 2022, Berikut Rinciannya
Dalam rilis yang diterima Pikiran-Rakyat.com pada Rabu, 30 Maret 2022 Secara umum Risma juga menyampaikan apresiasi karena PMI berjuang mencari penghidupan di luar negeri, secara bersamaan mereka menghadapi situasi yang tidak mudah.
“Saya memahami ibu-ibu di sini bekerja untuk memberi nafkah keluarga. Dan itu tidak mudah karena memang di negeri orang, sementara keluarga ada di tanah air. Tetap semangat karena ibu-ibu adalah pahlawan devisa. Di tengah berbagai tantangan, yakinlah bahwa Allah akan memberikan jalan terbaik,” kata Mensos dalam kesempatan itu.
Data dari KBRI Riyadh, terdapat 177 orang PMI yang saat ini ditampung di shelter Ruhama KBRI di Riyadh dengan berbagai jenis masalah. Mereka ada yang gajinya tidak dibayar, korban pelecehan, korban kekerasan, dan sebagainya.
Masalah yang dihadapi PMI sangat kompleks dan tidak ringan. Namun, tantangan yang tidak kalah berat adalah keberadaan PMI di luar negeri yang harus hidup terpisah dengan orang yang mereka cintai di tanah air.
Baca Juga: Harga Makin Mahal, Minyak Goreng Curah Dioplos Jadi Kemasan Beredar di Pasaran