PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pastikan industri menyediakan kebutuhan minyak goreng sawit curah di berbagai daerah, khususnya pasar.
Hal ini bertujuan agar kebutuhan masyarakat, usaha mikro dan usaha kecil pada minyak goreng sawit dapat terpenuhi sesuai Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 8 tahun 2022.
Menurut Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, isi dari kebijakan Permenperin mengatur minyak goreng curah bersubsidi, mulai dari registrasi, produksi, distribusi, pembayaran klaim subsidi hingga larangan dan pengawasan.
Kebijakan Permenperin dilakukan secara digitalisasi agar proses berjalan lebih cepat dan sederhana.
“Nah, seluruh perusahaan yang sudah memiliki Nomor Registrasi SIINAS telah memproduksi minyak goreng curah sekitar 14.000 ton per hari. Jadi sudah dua kali lipat dari kebutuhan nasional,” ujarnya.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, saat ini sudah ada 39 perusahaan yang memiliki nomor registrasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS) dan lakukan pemasokan ke tingkat pengecer sekitar 9.000 ton per hari.
Ia juga akan menetapkan kuantitas minyak goreng sawit serta memastikan daerah Pasar yang menjadi tanggung jawab industri agar mendapatkan minyak curah tersebut.
Baca Juga: KPK Jemput Paksa Eks Gubernur Riau Annas Maamun, Tersangka Kasus Dugaan Suap RAPBD Riau
Menperin menambahkan, bahwa kebijakan Permenperin telah mengatur dan mewajibkan seluruh industri minyak goreng sawit untuk ikut berpartisipasi.