PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Sosial melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Bahagia Medan merespons kasus RR, ibu dengan empat orang anak yang selama ini hidup terlantar di Terminal Amplas.
Respons dari UPT Sentra Bahagia Medan merupakan tindaklanjut arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma agar jajaran di kementeriannya lebih peka melihat fenomena sosial di lapangan.
Khususnya Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan kelompok masyarkat kategori rentan.
Kepala Sentra Bahagia Medan, Lifyarman mengatakan RR diketahui dari YouTube.
Baca Juga: Kemensos Susun Katalog Percepat Pengadaan Alat Bantu Penyandang Disabilitas
“Kami bersama tim menuju lokasi untuk cek lapangan langsung terkait PPKS yang tinggal di dalam kawasan salah satu terminal terbesar di Kota Medan itu," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat 1 April 2022.
Dia mengatakan, RR merupakan ibu dengan empat anak yang rata-rata masih berumur di bawah delapan tahun.
Sehari-hari anak-anak RR hanya bermain di sekitar terminal. Tidak jarang, MK anaknya yang belum genap berumur setahun ditipkan kepada pedagang kue.
Itu terpaksa dilakukan RR saat dirinya akan bekerja sebagai penyapu angkot di Terminal Amplas.