PIKIRAN RAKYAT – Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, menekankan bahwa jabatan Presiden Jokowi (Joko Widodo) harus berakhir pada bulan Oktober 2024.
Hal itu diungkapkan Amien Rais tatkala menanggapi wacana penundaan Pemilu 2024 dan penambahan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi 3 periode.
Amien Rais menilai, 'pertunjukan' Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di panggung politik Indonesia sudah tidak diperlukan lagi.
Saat ini, Amien Rais berpendapat, duet Jokowi dan Luhut Pandjaitan di panggung kekuasaan semakin menggila.
Baca Juga: Palestina-Israel Menegang, Para Pemimpin Tidak Mau Penderitaan Tahun Lalu Terulang
“Saya melihat duet politik yang dipertontonkan Jokowi-Luhut makin lama makin menggila, makin ugal-ugalan,” sebut Amien Rais dikutip Pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Amien Rais Official, Minggu, 3 Maret 2022.
Amien Rais lantas mengingatkan publik bahwa rezim Jokowi telah lama menjadi rezim yang paranoid akibat ambisi kekuasaannya.
Akibatnya, kata Amien Rais, rezim selalu merasa tidak aman sehingga mereka menggertak, mengancam, dan mengerahkan massa yang sangat masif untuk menutupi kelemahannya.
“Lalu bertindak seolah hanya mereka satu-satunya yang bisa menyelamatkan bangsa ini,” kata Amien Rais.
Baca Juga: Harga Pertamax Rp12.500, Giliran Shell Naikkan Harga BBM Mulai 2 April 2022