PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi menyebutkan sumber dana patungan yang digunakan untuk pembangunan ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU).
Hal tersebut berkaitan dengan sumber dana yang akan digunakan untuk membiayai pembangunannya.
Pada beberapa waktu lalu, pemerintah sempat berujar jika sumber dana pembangunan IKN berasal dari patungan masyarakat.
Keputusan pemerintah itu kemudian menimbulkan kericuhan dan kecurigaan publik jika negara tidak mampu untuk membiayai pembangunan IKN.
Baca Juga: Sudah Menikah dan Punya Anak, Aurel Hermansyah Tetap Tak Bisa Lepas dari Kebiasaan Masa Kecil
Pasalnya, APBN tidak mungkin cukup dan para investor disebut-sebut sedang mengambil jalan mundur.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Hadi Mulyadi mengharapkan jika pemerintah pusar dan investor tetap membiayai pembangunan IKN, sehingga tidak menjadi beban bagi rakyat.
Baca Juga: Singgung Masa Orde Baru, Komnas HAM Ungkap Saat Menyedihkan Indonesia
"Mungkin perlu penjelasa lebih rinci apa yang dimaksud dengan patungan dana dari masyarakat untuk membangun IKN. Dalam skema awal rencana pembangunan IKN, yang disampaikan pemerintah pusat hanya menyinggung pendanaan dari pemerintah pusat dan para investor, bukan patungan masyarakat," kata Hadi Mulyadi.