PIKIRAN RAKYAT - Vaksinasi booster diperlukan dalam mempertahankan status kesehatan nasional secara keseluruhan.
Dengan pelonggaran pembatasan perjalanan yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo dan perayaan Hari Raya yang akan datang, tingkat kekebalan dapat dengan mudah dikompromikan jika tidak dirawat dengan baik dengan tindakan pencegahan ekstra.
Dokter spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar Primadia Nariswari mengatakan, upaya pengendalian Covid-19 di Indonesia menunjukkan hasil yang positif.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Sehat Negeriku, angka kasus aktif Covid-19 terus turun secara konsisten sejak akhir Februari 2022.
Baca Juga: Aturan Mudik Lebaran 2022 dengan Angkutan Umum: Dilarang Mengobrol dan Terima Telepon
Penurunan itu juga diikuti juga dengan penurunan angka konfirmasi kasus, penurunan keterisian rumah sakit, dan penambahan angka kesembuhan pasien.
Keberhasilan ini harus terus dipertahankan dengan menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi.
“Protokol kesehatan dan vaksinasi merupakan harga mati untuk mencegah penularan Covid-19 karena penularan dapat menimbulkan varian baru sehingga siklusnya akan terus seperti itu. Akibatnya, kita tidak akan berada dalam kondisi endemis,” katanya dalam talkshow kesehatan yang diadakan Good Doctor dan LSPR Communications & Business Institute, Selasa 6 April 2022.
Menurutnya, tidak pernah ada dua varian yang sama-sama dominan di suatu tempat atau di suatu negara.