PIKIRAN RAKYAT - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais menyindir pemerintahan Presiden Jokowi yang diterpa isu perpanjangan masa jabatan presiden. Amien Rais menyindir rezim Jokowi tak ingin melepaskan kekuasaan secara sukarela.
Hal itu disampaikan Amien Rais di tengah terjadinya demo mahasiswa di sejumlah kota Indonesia pada 11 April 2022.
"Penguasa yang berjiwa otoriter tidak akan melepaskan kekuasaannya secara sukarela. Penguasa otoriter dengan segala cara soft approach sampai yang paling brutal dan ganas pasti akan dilakukan untuk berkuasa," kata Amien Rais di kanal YouTube-nya, Minggu, 10 April 2022.
Baca Juga: Vanessa Khong jadi Tersangka Binomo, Pacar Indra Kenz Kecewa: Kasus Simple tapi Dibuat Heboh
Tokoh reformasi itu menjelaskan rezim otoriter yang ingin terus berkuasa takut bahwa pemerintahan baru minta pertanggung jawaban kepada rezim otoriter yang telah jatuh.
Menurut Amien Rais, kekuatan mahasiswa adalah cara pasti yang dilakukan untuk mengganti pemerintahan otoriter.
Namun, ia juga menyoroti 'mahasiswa amplop' yang pro konglomerat dan pro korporat sehingga dapat memecah belah demo mahasiswa.
"Imbal yang diterima misalnya amplop. Kalau mereka lulus jadi pejabat, bisa dipastikan mereka akan terus maling atau merampok dan menjarah kekayaan negara," katanya.
"Betapa hinanya menjadi mahasiswa amplop, mereka merusak kampusnya, merusak nama besar kampus masing-masing," kata mantan Ketua MPR itu.