PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat Indonesia diminta tidak panic buying atau panik membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) sebab ketersediaannya hingga lebaran 2022 atau Idul Fitri 1443 Hijriah masih aman.
Tim Communication Relation Pertamina Patra Niaga wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Arya Yusa Dwi Candra menuturkan bahwa pihaknya telah mengaktifkan pos layanan Satgas Ramadhan Idul Fitri (RAFI) mulai 11 April hingga 10 Mei 2022.
Satgas RAFI tersebut, kata Arya, nantinya akan bertugas memastikan ketersediaan stok BBM dan LPG kepada masyarakat masyarakat.
Sehingga, menurutnya, masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan BBM di momen Ramadhan hingga lebaran 2022.
Baca Juga: Pertamina Jamin Pasokan Solar, Warga Diminta Tak Usah Antre
Arya mengatakan bahwa pihaknya melalui Satgas RAFI 2022 akan memantau stok dan penyaluran di 19 Terminal BBM, 7 Depot LPG, 13 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), 1.378 SPBU dan Pertashop, 157 Stasiun Pengisian Pusat Bulk Elpiji (SPPBE), 1.035 Agen LPG, dan 46.161 pangkalan LPG yang berada di wilayah Jatimbalinus.
Arya memprediksi bahwa pada tahun ini terjadi kenaikan konsumsi BBM daripada tahun-tahun sebelumnya, mengingat mobilitas masyarakat kembali normal.
Dia menilai konsumsi BBM jenis gasoline diperkirakan akan naik hingga 15 persen, LPG 6 persen dari rata-rata harian, dan bahan bakar pesawat udara (avtur) 36 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Kendati demikian, untuk BBM jenis gasoil diperkirakan mengalami penurunan sekira dua persen saat menjelang lebaran 2022.