kievskiy.org

Buntut Tuduhan ke PeduliLindungi, Mahfud MD Sebut AS Lebih Banyak Melanggar HAM Dibanding Indonesia

Menko Polhukam Mahfud MD.
Menko Polhukam Mahfud MD. /YouTube Kemenko Polhukam


PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan Amerika Serikat (AS) lebih banyak dilaporkan melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dibandingkan Indonesia.

Mahfud MD menyebut laporan pelanggaran HAM itu berasal dari Special Procedures Mandate Holders (SPMH).

Hal itu disampaikan Mahfud MD setelah Kementerian Luar Negeri AS mengeluarkan laporan yang menuduh ada potensi pelanggaran HAM di PeduliLindungi, aplikasi yang digunakan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Kalau soal keluhan dari masyarakat, kita punya catatan bahwa AS justeru lebih banyak dilaporkan oleh Special Procedures Mandate Holders (SPMH)," ujar Mahfud MD melalui akun Instagramnya @mohmahfudmd, Jumat, 15 April 2022.

Baca Juga: AS dan Korea Selatan Akan Bertemu, Bahas Tuntas Cara Hadapi Ngeyelnya Korea Utara

Berdasarkan laporan itu kata dia, AS melakukan pelanggaran 76 kali sementara Indonesia 19 kali dalam kurun waktu 2018-2021.

"Pada sekitar kurun waktu 2018-2021 misalnya, bedasar SPMH, Indonesia dilaporkan melanggar HAM 19 kali oleh beberapa elemen masyarakat, sedangkan AS pada kurun waktu yang sama dilaporkan sebanyak 76 kali," kata Mahfud MD.

Meski demikian, ia menyebut laporan-laporan tersebut merupakan hal biasa dan bagus sebagai bentuk penguatan peran civil society.

"Laporan-laporan itu, ya biasa saja dan bagus sebagai bentuk penguatan peran civil society. Tapi laporan seperti itu belum tentu sepenuhnya benar," katanya.

Baca Juga: 4 Golongan Orang yang Tidak Berhak Menerima Zakat: Anti-Tuhan Hingga Seorang Istri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat