kievskiy.org

67 Tahun Konferensi Asia Afrika, Inspirasi Indonesia Bangun Karakter Kebangsaan

Ilustrasi gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika atau Konferensi Asia Afrika (KAA).
Ilustrasi gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika atau Konferensi Asia Afrika (KAA). /Pixabay /websubs Pixabay /websubs

PIKIRAN RAKYAT - Pada 18 April hingga 24 April 1955, Indonesia dan sejumlah negara lain menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika atau Konferensi Asia Afrika (KAA) yang dilaksanakan di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat.

Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berlangsung 67 tahun lalu itu dinilai menjadi sejarah Indonesia yang cukup membanggakan.

Menurut Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Konferensi Asia Afrika menjadi bukti peran Indonesia secara aktif menghadirkan solusi untuk mewujudkan perdamaian dunia di masa lalu.

Meski Konferensi Asia Afrika digelar 67 tahun lalu, dia menilai perjuangan itu harus dilanjutkan pada masa ini.

Baca Juga: Peringatan Konferensi Asia Afrika 18 April 2022: Satu Utang yang Masih Belum Terbayar Usai 67 Tahun Berlalu

"Kita memiliki sejarah yang membanggakan. Ketika dunia dikuasai pengaruh negara adidaya, Indonesia menggalang persatuan negara-negara di Asia dan Afrika pada tahun 1955 untuk mengimbanginya," kata Lestari Moerdijat. 

Ririe, sapaan akrab Lestari Moerdijat, juga mengajak pemerintah untuk membangkitkan semangat Konferensi Asia Afrika di tengah peringatan 67 tahun digelarnya konferensi itu.

Menurutnya, kebangkitan semangat Konferensi Asia Afrika dapat menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia dalam proses membangun karakter kebangsaan. 

Tak hanya itu, Ririe juga memandang bahwa semangat untuk berperan dalam menjawab sejumlah tantangan berskala dunia juga harus terus dihidupkan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat