kievskiy.org

Pengawalan Jokowi Dinilai Berlebihan, Internasional Disebut Tangkap Sinyal Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /YouTube/Sekretariat Presiden/

PIKIRAN RAKYAT - Pihak Internasional disebut menangkap sinyal mengenai kondisi di Indonesia dari pengawalan ketat terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi dikawal ketat ketika berkunjung ke Pasar Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 21 April 2022.

Di depan Jokowi ada tim sniper yang terang-terangan memegang senjata untuk mengawasi kiri dan kanan, ditambah dengan keberadaan Paspampres.

Pengawalan tersebut disebut menjadi agenda yang tidak biasa jika melihat ke belakang Jokowi dalam kunjungan kerja lainnya tidak dikawal seperti saat di Pasar Cisarua.

Baca Juga: Terpaut Usia 15 Tahun dengan Kekasihnya, Wulan Guritno: Seperti Nabi Muhammad dan Siti Khadijah

"Akhirnya timbul pencitraan baru pada Presiden. Presiden tidak lagi dipercaya oleh rakyat, karena itu dia mesti dikawal secara berlebihan," kata pengamat politik, Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.

Menurut Rocky Gerung, pengawalan yang dinilai berlebiha tersebut menjadi sinyal bagi internasional melihat kondisi Indonesia.

Pasalnya, dengan pengawalan tersebut, Rocky Gerung menilai jika musuh Jokowi telah mendekat ketika negara-negara lain akan berkunjung ke Indonesia untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Baca Juga: Jokowi Dikawal Ketat, Rocky Gerung Sebut Presiden Tak Lagi Dekat dengan Rakyat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat