PIKIRAN RAKYAT - Kekuasaan dianggap sedang menggoda masyarakat dengan munculnya pernyataan dari Densus 88 mengenai anggota Negara Islam Indonnesia (NII) di Sumatera Barat (Sumbar).
Pada beberapa waktu lalu, Densus 88 berujar jika NII Sumbar menyiapkan golok untuk melengserkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari kursi pemerintahannya.
Namun, pernyataan tersebut kemudian dibantah oleh politikus Partai Gerindra, Fadli Zon yang tidak percaya jika ada NII di Sumbar dengan menyebutkan jika tiga pendiri Indonesia, Hatta, Syahrir, Tan Malaka berasal dari Kota Serambi Mekkah itu.
Selain Fadli Zon, Gubernur Sumbar juga membantah jika Padang menjadi markas NII yang pada awal pembentukannya ada di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Menurut pengamat politik, Rocky Gerung adanya kabar tersebut dinilai memecah opini publik.
"Akhirnya opini publik terbelah lagi karena seolah-olah isu utama adalah NII. Ya orang mau bahkan mencari referensinya isu NII itu apa. Orang anggap NII itu operasinya di Jawa Barat tiba-tiba ke Sumbar," kata Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.
Menurut Rocky Gerung, isu tersebut dipakai kekuasaan untuk menggoda masyarakat dalam mengalihkan isu.