kievskiy.org

Masyarakat Disebut Ragu dengan Pembangunan IKN, Ibu Kota Baru Diklaim Bakal Rampung Jelang Jokowi Lengser

Presiden Jokowi duduk di depan tenda usai memimpin seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin 14 Maret 2022.
Presiden Jokowi duduk di depan tenda usai memimpin seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin 14 Maret 2022. /Antara/HO Setpres-Agus Suparto

PIKIRAN RAKYAT - Pembangunan ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur diklaim bakal rampung menjelang akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2024 terlepas dari keraguan masyarakat.

Pemnbangunan IKN menimbulkan kontroversi di masyarakat dengan kondisi keuangan Indonesia.

Selain itu, kerja sama dengan China untuk membangun IKN juga disorot oleh sejumlah pengamat politik dan pakar yang menilai jika ibu kota baru tersebut seolah akan menjadi Beijing baru.

Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid optimistis dengan pembangunan IKN yang bisa diselesaikan menjelang berakhirnya masa pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Istri Putra Siregar Sebut Suaminya dan Rico Valentino Bukan Membela Jess Amila tapi Chadrika Chika

"Banyak orang meragukan target itu tidak tercapai, tetapi saya dan seluruh bangsa harus optimistis. Ada orang bilang perlu Bandung Bondowoso untuk menyelesaikan pembangunan IKN pada masa-masa akhir pemerintahan Presiden Jokowi. Namun, dengan keyakinan dan optimisme, saya yakin IKN akan terwujud," kata Jazilul Fawaid dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Menurut Jazilul Fawaid, pembangunan IKN akan segera terwujud, membangun Istana Negara dan Gedung Parlemen menjadi langkh awal untuk merealisasikan proyek tersebut.

"Apabila IKN terwujud, akan ada pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) secara masif dan jawasan yang ada dibagi dengan baik untuk penempatan wilayah perkantoran, pendidikan, hunian, rumah sakit, usaha, dan tempat lainnya," ujar Jazilul Fawaid.

"Pemindahan ibu kota juga merupakan solusi untuk pemerataan pembangunan karena selama ini pembangunan hanya terfokus di Pulau Jawa," ucap Jazilul.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat