kievskiy.org

Kasus Mafia Minyak Goreng Disebut Jadi Manuver Bongkar Pencurian Uang Rakyat, Aib Istana Negara Dibongkar

Ilustrasi korupsi.
Ilustrasi korupsi. /Pixabay/OpenClipart-Vectors

PIKIRAN RAKYAT - Kasus mengenai mafia minyak goreng disebut menjadi manuver untuk membongkar pencurian uang rakyat yang bisa membuka aib Istana Negara.

Kenaikan harga minyak goreng yang tidak wajar membuat publik mencurigai adanya mafia di balik bisnis tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi mengakui ada pemain di belakang layar terkait pendistribusian minyak goreng dan kini sudah ada empat tersangka yang ditangkap.

Menindaklanjuti kasus tersebut, Jokowi kemudian memutuskan untuk melarang ekspor minyak goreng dan crude palm oil (CPO) yang akan berlaku mulai 28 April 2022 hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Baca Juga: Datang ke Pasar Cisarua Bogor, Rombongan Jokowi Dinilai Mengancam Rakyat

Namun, keputusan yang diambil Jokowi tersebut rupanya dinilai pengamat politik, Rocky Gerung tidak hanya berdampak pada pemain besar, tetapi juga petani kecil yang juga melakukan ekspor.

Pelarangan ekspor diduga akan menyebabkan keuntungan yang diperoleh petani sawit akan menurun.

"Itu sudah berkali-kali kita lihat bahwa komoditas itu selalu naik turun, ada turbulensi, ada siklus naik dan turun. Nah petani enggak mengerti soal-soal ini. Dia cuma ingin harga stabil seperti yang dijanjikan pka Jokowi pada awal-awal kampanye," kata Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.

Menurut Rocky Gerung, kestabilan tersebut tidak didapatkan masyarakat, bahkan subsidi juga tidak sampai kepada para petani.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat