PIKIRAN RAKYAT - Pegiat media sosial dan Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando memberi teguran terhadap sikap kritis Rocky Gerung. Menurut Ade Armando, mengkritisi suatu hal boleh-boleh saja, asalkan mencantumkan data terkait.
Ade Armando menyinggung hal ini, sebagai respons pernyataan Rocky Gerung yang menilai bahwa insiden pengeroyokan saat demo mahasiswa 11 April lalu hanya kalimat dari sebuah teks yang bunyinya arogansi kekuasaan.
Ade Armando menjadi korban pengeroyokan oknum massa demonstrasi 11 April 2022. Pengeroyokan itu mengakibatkan Ade Armando harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit Siloam Semanggi, Jakarta.
Polisi menetapkan sembilan orang tersangka terkait pengeroyokan ini. Terdapat dua tersangka lain yang sampai sekarang masih buron.
Baca Juga: Beri Dukungan Airlangga Jadi Capres 2024, Ridwan Kamil: Balas Budi ke Golkar
Selang beberapa waktu usai insiden itu, Rocky Gerung melontarkan kritik. Dia menganggap status Ade Armando yang ikut turun ke tengah-tengah massa bukanlah sebagai dosen, melainkan buzzer. Rocky Gerung menilai Ade Armando hanya kalimat dari sebuah teks yang bunyinya arogansi kekuasaan.
Ade Armando merespons pernyataan Rocky Gerung. Melalui tayangan YouTube akun Cokro TV yang disiarkan pada 15 Mei 2022, Ade Armando mengatakan kritikan Rocky Gerung semestinya dibarengi dengan data yang valid.
"Norak aja dia, suppose to be kalau buat saya ya. Anda (Rocky Gerung) boleh kritis tapi anda jangan sembarangan dong ngomong ya," ujar Ade Armando dikutip dari laman YouTube Cokro TV yang tayang pada Minggu 15 Mei 2022.
Baca Juga: Bus di Surabaya Tabrak Tiang Papan Reklame, 13 Orang Tewas di Tempat
Selain merespons tuduhan Rocky Gerung, Ade Armando mengatakan punya cara berpikir berbeda dengan Rocky. Ade Armando mencontohkan misalnya terkait agama.