PIKIRAN RAKYAT – Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak tengah merebak di Indonesia.
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta, mengimbau masyarakat tidak panik dengan kemunculan PMK.
PMK pada hewan ternak tidak menular ke manusia sehingga masyarakat tidak perlu khawatir ketika mengonsumsi daging atau susu.
“PMK pada ternak tidak bersifat zoonosis. Artinya, tidak dapat menular atau menginfeksi manusia. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu panik dan khawatir dalam mengonsumsi daging dan susu. Asalkan diolah atau dimasak dengan benar, maka aman,” kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati.
Baca Juga: Hepatitis Akut Misterius Hantui Anak Jakarta, PTM Tetap Lanjut
Suharini mengatakan, PMK merupakan penyakit infeksi virus yang akut dan sangat menular pada hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi.
Tingkat penularannya pada hewan sangat tinggi, mencapai 90-100 persen. Tingkat kematiannya tinggi pada hewan ternak dengan usia muda.
Suharini menuturkan, virus PMK terdapat pada darah, air liur, dan jeroan hewan yang sakit. Virus berpotensi menularkan ke hewan lainnya melalui air cucian jeroan dan potongan sisa jeroan.
Baca Juga: Indonesia Menuju Fase Endemi Covid-19, Menkes: Prosesnya Bertahap
Potongan sisa jeroan yang dibuang sebagai sampah berpotensi jadi sumber penularan bagi hewan yang memakannya.