kievskiy.org

Pertamina dan PLN Tumbang, Said Didu: Menteri BUMN Tak Pernah Ngotot Perjuangkan BUMN

Logo BUMN. Para pelau UMKM bisa mendapatkan bantuan modal usaha dari PKBL BUMN tanpa jaminan tanpa bunga.
Logo BUMN. Para pelau UMKM bisa mendapatkan bantuan modal usaha dari PKBL BUMN tanpa jaminan tanpa bunga. /ICW

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan bahwa PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) mengalami kerugian yang cukup besar.

Dijelaskan Sri Mulyani, Pertamina merugi hingga Rp191 triliun dan PLN merugi hingga Rp71 triliun.

Mantan sekretaris BUMN periode 2005-2010, Said Didu mengatakan tidak terkejut mendengar kedua BUMN merugi.

Pasalnya, pada tahun 2017, Said Didu telah menduga kejadian tersebut akan terjadi.

Baca Juga: Kurikulum Terus Berubah, Siswa 'Tampar' Presiden dan Mendikbud: Mungkin Ini Sebab Pendidikan Kita Kurang Maju

"Dari awal saya sudah menduga bahwa ini akan terjadi. Karena (pada) 2017 saya sudah menyatakan akan muncul masalah besar nanti di ujung pemerintahan (Presiden Joko Widodo)," kata Said Didu.

"Istilah saya, BUMN bagai karpet untuk menyembunyikan sampah. Karena kegiatan-kegiatan yang menimbulkan beban pemerintah, itu dibebankan kepada BUMN," katanya menjelaskan.

Said Didu memberikan contoh soal pembangunan bandara-bandara yang dibebankan kepada Angkasa Pura. Pembangunan tersebut lantas menimbulkan masalah keuangan.

Baca Juga: Suriah Tanggapi Ancaman Erdogan: Serangan Turki Merupakan Kejahatan Perang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat