kievskiy.org

Kurikulum Terus Berubah, Siswa 'Tampar' Presiden dan Mendikbud: Mungkin Ini Sebab Pendidikan Kita Kurang Maju

Mendikbudristek Nadiem Makarim di SMPN 2 Bandung, Senin, 17 Januari 2022. sebelum ada SE PTM 50 persen
Mendikbudristek Nadiem Makarim di SMPN 2 Bandung, Senin, 17 Januari 2022. sebelum ada SE PTM 50 persen /Dok. Kemendikbudristek

PIKIRAN RAKYAT - Pernyataan seorang siswa dari Pelosok Indonesia Timur untuk Presiden dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menjadi sorotan.

Pasalnya, dia mengkritik kurikulum pendidikan di Indonesia yang terus menerus berubah.

Di hadapan anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira, siswa dari SMAS St. Familia Wae Nakeng, Lembor, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menyerukan aspirasinya.

Baca Juga: Pulang ke Indonesia, Rohimah Terkejut Mobil hingga 200 Ubin Miliknya Digondol Kiwil

Ketua Osis SMAS St. Familia Wae Nakeng, Anjelina Yulianti secara lantang memberikan 'tamparan' keras untuk Presiden dan Mendikbud.

"Mewakili seluruh siswa-siswi SMAs ST. Familia Wae Nakeng ini, ingin memberikan satu usulan berkaitan dengan kurikulum pendidikan di Indonesia," ujarnya.

Anjelina Yulianti kemudian mengungkapkan bagaimana tren kurikulum pendidikan di Tanah Air sering berganti.

Baca Juga: Pakar Afrika Selatan: Cacar Monyet Tak Perlu Vaksin Massal dan Tidak akan Meledak Layaknya Covid-19

"Kita ketahui bersama bahwa kurikulum di Indonesia ini terdiri atas KTSP, Kurikulum 2013, dan ada lagi yang baru-baru ini kurikulum merdeka belajar," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat