PIKIRAN RAKYAT - Selama tiga hari operasional PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto Jawa Tengah sudah menolak 110 calon penumpang. Alasan penolakan tersebut karena tidak membawa hasil rapid test.
Rapid test saat ini menjadi syarat standar operasional prosedur kesehatan penumpang kereta api. Semua calon penumpang PT KAI harus mengantongi izin tersebut.
"Ada standar kesehatan yang harus dilengkapi calon penumpang kereta api, calon penumpang harus membawa hasil rapid test," kata Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Supriyanto, Senin 15 Juni 2020.
Baca Juga: Neraca Perdagangan Surplus, Suhariyanto : Perlu Diwaspadai, Ini Bukan yang Menggembirakan
Tanpa surat tersebut maka calon penumpang di tolak untuk naik kereta api. Selama tiga hari operasional pihaknya sudah menolak 110 penumpang. Terbanyak adalah calon penumpang KA Serayu untuk jadwal perjalanan Minggu 14 Juni 2020.
Dari data Daop 5 Purwokerto, pada hari Minggu ini, ada tiga KA yang menolak penumpang, yaitu KA Ranggajati ada 6 calon penumpang yang ditolak, KA Kahuripan ada 2 calon penumpang yang ditolak dan KA Serayu ada 57 calon penumpang yang ditolak.
Sebagian besar merupakan calon penumpang KA Serayu yang mencapai 57 orang dari total 65 orang calon penumpang KA Serayu Pagi pada Minggu.
Baca Juga: Ratusan Ribu Hoaks Covid-19 Beredar, Mabes Polri Tahan Belasan Tersangka dan Proses Puluhan Lainnya
Sedangkan pada Senin ada 31 penumpang terbanyak KA Serayu sebanyak 19 orang, sedang KA Ranggajati 5 calon penumpang, KA Kahuripan 2 orang dan KA Bengawan 5 calon penumpang.